Untuk Ulang Tahun Negeriku

Negeriku….
Aku tak bisa memberi apa apa
Tak bisa ku hitung berapa biaya hidup untuku darimu

 

Puisi Puisi tgl. 18-Desember-2014

1.
Baris kata…
Baris Cinta…

Jangan terjebak

2.
Kamu dan aku
Adalah…
Satu

Mengapa tak pernah bertemu…?

 

Sesal

Ketika rayuan menghilang dari tepi bibir
kesepian menghampiri hidup
penyesalan muncul entah darimana…

Selalu saja ada sesal yang tertinggal
dibalik kesenangan yang sesaat…

Ketika rayuan membanjirinya
dia bersikap…
aku tidak membutuhkanmu
kenapa harus mengeluarkan warna yang berbeda
dari warna hati yang ada….

Pada akhirnya…
hanya warna hitam
yang tersisa….

oleh. Randaka
11-09-2014

 

Kadang

Masih saja kurasakan
Gelembung – gelembung kosong
di hari hari ini…

Yang kadang menggodaku……
Mencebur dalam kebimbangan
Mencebur dalam keresahan
Mencebur dalam perenungan
Pada akhirnya…
Pada kesedihan….

 

Kesadaran akan hidup
Membuatku bangun
Menghadap kenyataan

 

Ternyata…..
Setengah jiwaku
Masih tersembunyi
Aku mencari……
Kemurnian hati

oleh.Randaka
25 Agts 2014

 

Cair Dalam Keraguan. Bag.4

Sebuah Novelet.

Oleh. Randaka.

Mata itu menyimpan sejuta rahasia, sejuta makna. Sikap diam dan dinginnya membuat segan perempuan yang mau mendekatinya. Tapi itulah salah satu daya tarik Pak Edwin. Semakin lama Tari semakin tenggelam dalam buaian pengandaian yang terus bersambungan dengan pengandaian lainnya, yang membuatnya tersenyum sendiri. Kadang wajahnya memerah malu malu. Senyum-senyum sendiri. Melamun itu ternyata sangat mengasyikan. Membayangkan kemesaraan itu ternyata bisa membuat diri melambung dan melayang-layang. Apa ini fall in love. Hah…! Apa benar aku lagi seperti itu? Sentak pikirannya yang lain.

 

Aku beda…..

Lain adalah lain
lain itu jelas tidak sama
lain adalah sesuatu yang sangat berbeda dengan yang lain

Biarkan lain menjadi yang lain
karena…
dia memang lain.

 

Aku dan Perjalanannku

Ketika aku menoleh ke belakang,

jejakku panjang mengular

dengan berbagai bentuk gambar