RSS

Arsip Tag: cinta

Puisi Puisi tgl 24 Agts 2015


Inilah adanya.disappear

Kita bukan siapa siapa….
kita memang … bukan apa apa…
maka…inilah adanya aku….
bukan siapa siapa….
bukan apa apa….
terimalah…..

Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 25 Agustus 2015 inci Puisi

 

Tag: , , , , , , , , ,

Puisi tgl. 28 Feb 2015


Maju
atau
Mundur
adalah ……
Keberanian

Bisa
atau
Tidak
adalah …..
Keyakinan

Adakah sesuatu yang lebih hebat dari yang dua itu……

oleh. Randaka.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 28 Februari 2015 inci Puisi

 

Tag: , , , , , , , ,

Sesal


Ketika rayuan menghilang dari tepi bibir
kesepian menghampiri hidup
penyesalan muncul entah darimana…

Selalu saja ada sesal yang tertinggal
dibalik kesenangan yang sesaat…

Ketika rayuan membanjirinya
dia bersikap…
aku tidak membutuhkanmu
kenapa harus mengeluarkan warna yang berbeda
dari warna hati yang ada….

Pada akhirnya…
hanya warna hitam
yang tersisa….

oleh. Randaka
11-09-2014

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 11 September 2014 inci Puisi

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , ,

Jangan Munafik dgn Cinta


Selamat pagi teman…
 
Kemana cinta mengembara…
adalah hak sepenuhnya cinta
Tak punya hak kau melarangnya
Siapkan saja segenap sedih dan cerianya
menyambutnya…..
hadir dalam dirimu
 
Cinta punya kuasa
semakin kau munafik menampiknya
semakin ganas dia menyerangmu
Ikuti nurani cinta
dimana sang pemaksa ini berlabuh,
lakukan saja apa maunya
 
Bersikaplah manis
Cinta adalah sahabat dekat kita.
Yang tak mau ditolak.

Oleh. Randaka
17-Agts-2014

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 17 Agustus 2014 inci Puisi

 

Tag: , , , , , , , , ,

Cair Dalam Keraguan. Bag.5


Sebuah Novelet.
Oleh. Randaka.

yellow iris-cropped macroTari menarik nafas lega, terasa plong. Dia beranjak dan membuka pintu gerbang rumahnya. Didalam dadanya terasa ada yang terbuka saat dia mulai membuka pintu pagar rumahnya. Tari berjalan pelan menuju pintu rumah sambil mendekap tasnya didada. Serasa ada sesuatu yang ingin dia pegang erat agar tidak lepas. Entah kenapa kini dia merasa dirinya melayang ringan.

Ibunya sedang menonton TV di ruang tengah saat dia melewatinya. Mereka berdua saling bertegur sapa seperti biasa. Tari langsung masuk kamarnya. Dia melemparkan dirinya ditempat tidur. Saat ini hatinya lagi berbunga bunga, dia tak menyadari itu dan dia sendiri juga tidak tahu kenapa.

Selesai mandi dia menuju ruang makan, tanpa ditemani Ibunya dia makan sendiri. Kali ini, makanan terasa lebih enak dari biasanya. Sayur bening sambal terasi dadar telur dan dadar jagung serta tahu bacem, hampir habis dilahapnya semua. Ibunya sudah berada disana, tanpa dia sadari. Ia heran melihat selera makan anaknya tidak seperti biasanya.

Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 26 Juni 2014 inci Cerita

 

Tag: , , , , , , , , , , , ,

Cair Dalam Keraguan. Bag.3


Sebuah Novelet.
Oleh. Randaka.

yellow iris-cropped macro“ Pagi Pak ! “. Tari menganggukan kepala. Sementara atasannya, sebelum membuka ruang kerjanya mengangguk pula dan menghentikan langkahnya sejenak, menatapnya. Seperti ada yang beda dengan perempuan didepannya ini. Tatapan yang hanya beberapa detik itu, membuat Tari salah tingkah. Detik kemudian tanpa berkata apapun Edwin membuka ruang kerjanya, hilang dibalik pintu. Sementara Tari masih sempat mencoba mencuri pandang dengan ekor mata kirinya. Hanya sekian detik. Sekian detik yang telah membuat perasaannya tidak karuan. Tapi yang terpenting adalah, gerak-geriknya tidak sampai menjadi perhatian orang di ruangan itu. Bisa gawat kalau sampai mereka menangkap tingkahku, yang bagi mereka mencurigakan. Ruang makan akan segera gempar dengan gossip baru tentang dirinya.

Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 21 Juni 2014 inci Cerita

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , ,

Cair dalam keraguan. Bag. 1


Sebuah Novelet.
Oleh. Randaka.

yellow iris-cropped macroKantin Perusahaan itu luasnya kira kira 8 X 20 meter. Cukup untuk tempat makan para staff Perusahaan yang berjumlah sekitar seratus orang. Tentu saja mereka saling bergantian, tidak selalu bersama sama kalau sedang makan siang. Meja meja makannya terbuat dari kayu. Ukurannya kurang lebih 1 mtr kali 2 mtr. Permukaan meja dilapisi bahan sejenis plastik bermotip kotak kotak, dan dilengkapi bangku kayu panjang, sepanjang mejanya. Lantainya dari keramik warna abu abu . Memang sangat kontras dengan meja dan bangku. Meja dan bangku warnanya cenderung warna coklat gelap, sedang lantainya berwarna abu abu cemerlang.

Dindingnya di cat warna krem. Sedang plafonnya berwarna putih, dengan beberapa lampu bergelantungan disana. Lampu lampu itu ber-kap yang bisa memantulkan cahaya, memberikan efek ruangan tersebut jadi amat terang. Untuk membuat udara diruang makan itu jadi nyaman, di plafon pada jarak tertentu dipasang kipas angin berbaling baling dengan diameter kurang lebih 70 cm. Dijalankannya dengan putaran sedang.. Pada dinding dipasang kipas angin yang bisa bergerak kekanan dan kekiri, ruangan jadi lebih enak dan lebih sejuk dari udara luar. Suasana ruang makan terasa nyaman.

Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 14 Juni 2014 inci Cerita

 

Tag: , , , , , ,

Salah kamu sendiri….


( buat orang yg suka hipokrit )

Jujur pinkatakan saja kalau kau mencintainya.
agar kamu mendapatkan kenyataannya
bukan mimpi dan harap yang tak jelas.

Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 28 April 2013 inci Puisi

 

Tag: , , , , , , , , ,

Isi hatimu, milikmu dan milik yang kau cinta


Ketika rasa itu muncul
aku meragukan
benarkah…?
Read the rest of this entry »
 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 14 Juli 2012 inci Puisi

 

Tag: , , , , ,